Saat UAS Menerjang, Manga Datang

sesuai dengan judul post nya, sekarang gw lagi masa2 UAS.

dengan kondisi gw, harusnya gw gak boleh nge blog, tapi berhubung besok UAS nya tentang web, jadi menurut gw blog masi berhubungan dengan materi UAS besok #hipnotisdirisendiri

tapi sebenernya gw mendapat distraksi yang lebih berat dibanding blog

FIFA? kagak, bahkan gw bisa belajar saat orang di sebelah gw maen FIFA

anime? gw cukup bisa nahan diri buat nonton anime, gak kayak orang yang tinggal di 3 kamar di sebelah gw yang bisa ngabisin 1 season anime dalam 1 hari, di masa UAS

ngurusin page fb? cukup ol jam 8-10, beres, karena kebanyakan orang nanya di page pas jam segitu

futsal? gw bahkan gak futsal selama sebulan terakhir, paling main bulutangkis pas hari minggu kemarin

lantas, apa yang mengganggu gw?

jawabannya adalah sodara dari anime, yaitu manga

gak kayak beberapa orang di kosan gw, gw lebih seneng baca manga dibanding nonton anime. gw sendiri masih bingung kenapa.

dari sd gw uda ngoleksi manga. waktu itu harganya gak terlalu berat, sekitar 9.000 rupiah. masalah muncul seiring dengan naiknya harga manga dikarenakan penerbit asem naiknya harga bahan baku untuk menerbitkan manga (sok tahu). akhirnya pas kuliah gw mulai nyoba download beberapa manga yang gw baca, gara2 uda gak kuat beli nya (udah nyampe 2 kali lipat dari harga pas gw sd).

dari semua manga yg gw koleksi, ada yang menarik minat gw beberapa hari terakhir, yaitu Sket Dance

ia, ini manga bukan manga baru, bahkan sebenernya pas sma gw udah sempet baca, tapi gw sempet berhenti baca soalnya gw menilai ceritanya agak membosankan. sampai sekitar 2 minggu yg lalu temen gw bilang kl Sket Dance di jepangnya uda tamat (spoiler dikit, volume 32 selesai). akhirnya gw penasaran untuk mulai baca Sket Dance lagi, mengingat background story dari manga nya sendiri cukup menarik.

hasilnya? gw download 260 chapter Sket Dance, dan barusan gw selesai baca semua nya (talking about some useless skill). padahal gw masi ada UAS sampe hari kamis...

berbicara soal Sket Dance, gw jadi kepengen bahas ceritanya dikit, siapa tahu ada yang tertarik buat baca manga nya habis ini, dan mengalami nasib yg sama dengan gw

tokoh utama Sket Dance sendiri ada tiga, yaitu Fujisaki "Bossun" Yuusuke, Onizuka "Himeko" Hime, dan Usui "Switch" Kazuyoshi. disini mereka membentuk semacam klub bernama Sket-Dan, yang bertugas untuk membantu orang yang mengalami masalah.

dari kiri-ke-kanan: Usui "Switch" Kazuyoshi, Fujisaki "Bossun" Yuusuke, Onizuka "Himeko" Hime

ketiganya memiliki kepribadian yang cukup menarik. Bossun, ketua Sket-Dan, bisa dibilang merupakan "otak" dari Sket-Dan. dia memiliki kemampuan analisa yang luar biasa saat menggunakan kacamata yang selalu dipakai di kepalanya

Onizuka Hime, wakil ketua, walaupun dia cewek, dia hebat dalam berkelahi. setiap berkelahi dia selalu membawa stik hoki sebagai senjata.

Usui "Switch" Kazuyoshi, sekretaris, cowok berkacamata ini menurut gw paling unik di antara ketiganya. dia tidak bisa berbicara, atau lebih tepatnya, dia tidak ingin berbicara lagi, sehingga dia berkomunikasi dengan semacam program untuk mengubah teks menjadi suara. nanti dijelasin kok kenapa dia gak mau berbicara lagi.

ketiganya sendiri memiliki background tersendiri, yang membuat mereka bertiga menjadi teman. mungkin bakal lebih seru kl dibaca sendiri daripada gw ceritain.

mengenai kegiatan mereka? seperti yg gw bilang, mereka ngebantu orang2 yang mengalami masalah, mulai dari menjaga monyet peliharaan sampai menangani kasus blackmail. intinya, mereka membantu untuk menyelesaikan masalah apa saja.

buat yang mencari manga ringan dan bisa ngebuat orang tertawa dan sedih, ini adalah salah satu manga yg gw rekomendasi.

damn, sekarang gw ngantuk, saatnya tidur